MEME Token: Dari Budaya Internet ke Favorit Baru di Pasar Kripto

Kenaikan Token MEME pada tahun 2024 menandakan pergeseran logika investasi pasar. MEME telah menjadi kategori investasi mainstream yang disukai oleh lembaga investasi dan dana pasar.

Produk budaya internet

MEME berasal dari internet, jauh sebelum keberadaan blockchain. Saat ini, sebagian besar proyek MEME yang berhasil berasal dari tren media sosial di internet. Seperti Doge, SHIB, PEPE, dll., yang merupakan produk dari pertukaran budaya jaringan global, dan disebut sebagai "budaya akar rumput".

MEME ada di mana-mana, setiap MEME memiliki cerita di baliknya. Cerita-cerita ini menyebar ke seluruh dunia melalui jaringan, memicu resonansi, dan merupakan kunci popularitas MEME. Platform sosial, aplikasi chat, dan forum adalah basis utama tempat MEME muncul dan disebarkan, serta saluran penting bagi orang untuk mengekspresikan pendapat dan emosi.

MEME mengekspresikan ide dalam konteks spesifik di internet dengan cara yang sederhana (teks pendek, kata baru, gambar, stiker, dll). Penyebarannya yang luas membuat orang yang tidak memahami MEME pun mau terlibat. Rasa identitas adalah nilai dari MEME, dan juga merupakan motivasi utama yang mendukung kenaikan harga koin MEME.

MEME dan penggabungan blockchain

Blockchain memberikan nilai pada hal-hal yang tidak berwujud, dan MEME juga tidak terkecuali. BTC di awal juga merupakan sejenis MEME dalam beberapa hal. Kelahiran DOGE muncul sebagai sindiran terhadap banyak koin sampah yang tidak berharga. DOGE pertama kali populer di pasar setelah tahun 2013, dapat dianggap sebagai era MEME 1.0.

Kelebihan altcoin dan kekacauan ICO di pasar bullish tahun 2017 meletakkan dasar bagi kebangkitan kedua DOGE. Pada tahun 2021, DOGE kembali mendapatkan pengakuan di pasar, proyek MEME bertema anjing seperti SHIB muncul, dan MEME memasuki era 2.0.

Pada tahun 2024, menghadapi nilai tinggi VC koin dan PUA proyek "nilai" terhadap pengguna, MEME bangkit kembali. Pasar utama yang lesu mencerminkan penolakan investor terhadap VC koin dan fenomena pemotongan rumput. Distribusi yang adil dan kinerja harga MEME menyelesaikan masalah ini, mendapatkan banyak perhatian, dan MEME memasuki era 3.0.

Alasan penting popularitas MEME adalah ketidakberdayaan dan tindakan sembarangan pasar mainstream. Investor ritel kekurangan kekuatan dan dana untuk menahan, beralih ke arah yang berlawanan. Ritel memiliki popularitas dan kemampuan penyebaran, ini adalah nilai dari MEME, dan juga faktor dasar dalam memilih MEME.

Ciri-ciri Proyek MEME yang Sukses

Tidak semua MEME memiliki nilai investasi. Di jalur MEME juga terdapat fenomena campur aduk. Dengan menganalisis proyek MEME yang sukses, kita dapat merangkum ciri-ciri MEME yang berpotensi:

1. DOGE: Diperoleh melalui penambangan, jumlahnya banyak di awal dengan harga rendah, cocok untuk hadiah di jaringan, mendukung berbagai platform sosial.

2. SHIB: Bertema anjing Shiba Inu, diluncurkan dengan Fair Launch, memiliki atribut hiburan, dan berkomitmen untuk menjadi "nilai koin".

3. PEPE: Diterbitkan berdasarkan komik internet yang populer, Frog Pepe, memiliki basis pengguna yang kuat dan digunakan secara luas di platform sosial.

4. WIF: Token MEME bertema anjing di Solana, memiliki biaya rendah dan karakteristik transfer cepat, didukung oleh selebriti.

5. PUFF: Proyek MEME yang ditujukan untuk komunitas mETH di atas rantai Mantle, bertema naga, diperoleh melalui pencetakan mETH.

Kesamaan MEME yang sedang populer

1. Metode distribusi dan partisipasi dengan ambang rendah: dari penambangan berbasis daya hingga distribusi yang adil, memungkinkan pengguna komunitas berpartisipasi dengan biaya rendah, membangun basis pengguna.

2. Peralihan aspek nilai: dari penggunaan budaya jaringan awal ke lebih banyak aspek nilai, seperti Swap SHIB, deflasi PEPE, dll.

3. Efek selebriti dan dukungan dana: didukung oleh selebriti/KOL/figur publik yang "menjual" dan dukungan dana.

4. Kinerja harga: Kenaikan harga membuat ritel mendapatkan keuntungan, meningkatkan pengaruh, menarik institusi dan bursa untuk berinvestasi.

Jalur perkembangan MEME bertentangan dengan koin VC yang didanai tinggi, membiarkan institusi mengambil alih dari ritel adalah tanda penting keberhasilan MEME.

Tujuan Pengembangan MEME koin

Koin MEME dengan kapitalisasi pasar tinggi tidak hanya mendapatkan perhatian melalui spekulasi. Model ekonomi dan skenario aplikasi adalah faktor yang harus dipertimbangkan untuk pengembangan jangka panjang. Seperti penghargaan DOGE dan POW, serta Swap SHIB. Baru-baru ini, proyek MEME semakin memperkuat tren ini, seperti PUFF yang menambah skenario aplikasi dan siklus ekonomi token, arah pengembangan proyek mendekati "koin bernilai".

Incentif mETH dari PUFF menarik dana sebesar 300 juta dolar, menjadikannya proyek DeFi pertama di ekosistem Mantle. Rencana proyek ini juga mencakup elemen GameFi, staking, dan gameplay untuk menarik investor besar dan institusi. Ini menunjukkan bahwa pihak proyek MEME memperhatikan pengembangan jangka panjang, bukan hanya untuk meningkatkan harga dalam jangka pendek.

Ringkasan

MEME telah mendapatkan pengakuan dari banyak investor, memanfaatkan humor dan budaya internet sebagai basis pengguna, yang mudah menimbulkan rasa identifikasi. Ini adalah cara yang murah dan cepat untuk memasuki pasar pengguna dan membangun komunitas proyek, yang diharapkan dapat menjadi strategi peluncuran dingin utama untuk proyek-proyek akar rumput.

Proyek yang sepenuhnya bergantung pada konsep MEME sulit untuk berkembang secara berkelanjutan. Tindak lanjut teknologi jangka menengah sangat penting untuk menarik "tentara reguler". Chip mungkin secara bertahap berpindah dari ritel ke tangan institusi, mendorong transformasi dan penguatan proyek. Setelah mendapatkan keuntungan, ritel akan memiliki rasa pengenalan yang lebih besar terhadap budaya MEME, membentuk efek roda penerbangan positif, membantu MEME semakin dikenal.