Kehidupan Do Kwon: dari puncak jatuh sebagai bapak enkripsi

Do Kwon adalah orang Korea, lulusan jurusan komputer Universitas Stanford. Dia sangat cerdas, memiliki bakat bahasa yang tinggi, dan di luar studinya juga mahir dalam e-sports. Setelah lulus dari universitas, ia bekerja singkat di Apple dan Microsoft, tetapi segera mengundurkan diri dan kembali ke negara untuk memulai usaha.

Pada tahun 2015, Do Kwon yang berusia 24 tahun mendirikan Anyfi, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan broadband seluler. Dalam menjalankan Anyfi, Do Kwon mengenal teknologi blockchain dan mulai memikirkan sebuah proyek stablecoin. Dia bertemu dengan pengusaha Korea lainnya, Daniel Shin, dan keduanya langsung cocok, bersama-sama mendirikan proyek Terra.

Terra mendapatkan pendanaan sebesar 32 juta dolar AS pada tahun 2018, menarik investasi dari bursa terkenal seperti Binance dan OKEx. Proyek ini berkembang pesat, terbang tinggi dalam bull market kripto pada tahun 2021. Harga token asli Terra, LUNA, melampaui 100 dolar AS pada bulan Desember 2021, dan Do Kwon juga masuk dalam jajaran miliarder.

Namun, model stablecoin algoritmik Terra memiliki cacat fatal. Pada Mei 2022, seiring dengan penurunan keseluruhan pasar enkripsi, Terra mengalami penarikan, UST terputus dari ikatannya, dan LUNA jatuh hampir ke nol. Nilai pasar sebesar 40 miliar dolar AS menguap dalam beberapa hari, dan banyak investor mengalami kerugian besar.

Setelah jatuhnya Terra, Do Kwon menghadapi pengejaran dari kejaksaan Korea Selatan dan Interpol. Ia melarikan diri dari Singapura dan keberadaannya tidak diketahui. Mantan raja enkripsi yang pernah bersinar, kini menjadi tikus yang terbuang. Pengalaman legendaris ini menunjukkan kegilaan dan ketidakberdayaan dunia enkripsi, serta membunyikan alarm untuk seluruh industri.