SEC Amerika Serikat menyetujui 11 ETF Bitcoin Spot

Komisi Sekuritas dan Bursa AS ( SEC ) akhirnya menyetujui ETF Spot Bitcoin pertama, menandai tonggak penting dalam bidang cryptocurrency. Ketua SEC Gary Gensler mengumumkan bahwa dokumen 19b-4 yang diajukan oleh New York Stock Exchange, Nasdaq, dan Chicago Board Options Exchange Global Markets telah resmi berlaku, memungkinkan pasar ini untuk menawarkan perdagangan ETF Spot Bitcoin paling cepat pada 12 Januari.

Keputusan ini dianggap sebagai titik pemisah penting antara keuangan tradisional dan keuangan kripto, yang akan memudahkan investor biasa untuk mengakses Bitcoin. Analis ETF senior Bloomberg, Eric Balchunas, memperkirakan bahwa ETF ini bisa mengumpulkan hingga 4 miliar dolar AS pada hari perdagangan pertama, dan mengumpulkan 50 miliar dolar AS dalam dua tahun.

SEC telah menyetujui aplikasi dari 11 perusahaan termasuk BlackRock, Ark Investments, 21Shares, Fidelity, Invesco, dan VanEck. Gensler menekankan bahwa persetujuan ini hanya berlaku untuk ETP yang memegang Bitcoin sebagai barang non-sekuritas, dan tidak berarti bahwa posisi SEC terhadap aset kripto lainnya atau pelaku pasar telah berubah.

Komisaris SEC Hester Peirce menyatakan bahwa ini adalah momen yang patut dirayakan, karena investor Amerika sekarang memiliki hak untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang Bitcoin dengan membeli dan menjual ETP berbasis Bitcoin Spot. Namun, komisaris Caroline Crenshaw memiliki pandangan berbeda, dia percaya bahwa pasar Spot Bitcoin masih memiliki risiko penipuan dan manipulasi.

Keputusan ini dapat berdampak besar pada pasar Bitcoin. Analis Standard Chartered memprediksi bahwa hanya ETF tahun ini dapat menarik dana antara 50 miliar hingga 100 miliar USD, yang dapat mendorong harga Bitcoin hingga 100.000 USD. Andrew Bond, Managing Director di Rosenblatt Securities, percaya bahwa ini akan lebih lanjut melegitimasi Bitcoin.

Sebelum disetujui, berbagai lembaga pengaju sering memperbarui biaya transaksi. Beberapa lembaga seperti BlackRock iShares, Bitwise, Ark/21Shares menawarkan biaya yang lebih rendah bahkan nol di awal untuk menarik investor. Tingkat biaya dianggap sebagai salah satu faktor kunci daya saing ETF.

Keputusan SEC ini menandakan perubahan besar dalam posisinya. Sebelumnya, SEC telah beberapa kali menolak aplikasi Bitcoin ETF, dengan kekhawatiran utama mengenai risiko manipulasi pasar. Namun, setelah pengadilan memutuskan bahwa penolakan SEC terhadap permohonan perusahaan investasi Grayscale adalah salah, SEC akhirnya mengubah posisinya.

Meskipun demikian, Gensler tetap menekankan bahwa SEC tidak mengakui Bitcoin, dan mengingatkan para investor tentang risiko yang terkait. Ia menunjukkan bahwa Bitcoin terutama merupakan aset spekulatif dan tidak stabil, serta juga digunakan untuk aktivitas ilegal.

Operasi ETF ini akan menggunakan model penukaran tunai, yang mungkin mempengaruhi daya tarik dan efektivitas produk tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan produk yang memungkinkan penciptaan fisik, ETF tunai biasanya memiliki kesalahan pelacakan yang lebih kecil.

Secara keseluruhan, persetujuan ETF spot Bitcoin dianggap sebagai perkembangan penting di pasar cryptocurrency, yang mungkin membawa lebih banyak investor dan aliran dana dari arus utama ke Bitcoin. Namun, investor masih perlu dengan hati-hati mengevaluasi risiko terkait.