Pengacara Pro-XRP Mengajukan Gugatan Kelas Penipuan Sekuritas Terhadap Pendiri Linqto

Pengacara Pro-XRP John Deaton mengajukan gugatan kelas penipuan sekuritas federal terhadap William Sarris, co-founder dan CEO Linqto Inc

Deaton mengajukan gugatan class action di New York pada hari Rabu atas nama ribuan investor ritel yang membeli saham pre-IPO dari perusahaan-perusahaan teratas, seperti Ripple, melalui platform Linqto.

Gugatan tersebut diajukan kurang dari sehari setelah Linqto mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di negara bagian Texas. Menurut pengajuan kebangkrutan, Linqto mengakui telah gagal mengikuti aturan yang mengatur penjualan dan pemasaran saham ekuitas swasta.

Gugatan tersebut juga menuduh Sarri mengandalkan pengecualian yang menyesatkan dan taktik penjualan tanpa lisensi untuk menjual saham pre-IPO perusahaan swasta melalui kendaraan tujuan khusus (SPVs).

Sarri Mengabaikan Peringatan Tentang Pelanggaran Hukum AS

Selain itu, Pengacara Deaton menyatakan bahwa Linqto beroperasi sebagai broker-dealer selama beberapa tahun tanpa memperoleh registrasi yang diperlukan dari SEC dan FINRA.

Pengaduan tersebut menyatakan bahwa tim hukum Linqto menandai pelanggaran ini dalam memo internal dari tahun 2023 dan 2024. Para pengacaranya memperingatkan bahwa Linqto melanggar beberapa undang-undang AS dalam cara mereka menjual dan menyusun penawaran SPV.

Namun, pengaduan tersebut menyatakan bahwa Sarris mengabaikan peringatan ini dan terus menggunakan taktik penjualan yang sama.

Pengacara Deaton, yang mewakili ribuan pemegang XRP dalam gugatan Ripple, menekankan bahwa tindakan kelas penipuan sekuritas terbaru secara khusus menargetkan Sarri. Ini adalah bagian dari upaya untuk mencegahnya bersembunyi di bawah perlindungan kebangkrutan.

Menariknya, Deaton menyatakan bahwa setiap pemulihan, baik melalui penyelesaian atau asuransi tanggung jawab, akan langsung disalurkan kepada investor ritel untuk sepenuhnya mengganti kerugian mereka.

Tindakan Kelas Berlaku untuk Semua Pelanggan Linqto

Dalam serangkaian pos X, Deaton mengonfirmasi bahwa gugatan class action berlaku untuk semua pelanggan Linqto, termasuk mereka yang tinggal di luar Amerika Serikat. Menurutnya, pelanggan ritel Linqto tidak diharuskan untuk mengajukan aplikasi resmi untuk bergabung dengan gugatan class action.

Selain itu, dia berjanji untuk membahas langkah-langkah selanjutnya dari proses kebangkrutan Linqto nanti hari ini. Pengacara pro-XRP menyatakan bahwa para investor akan memiliki suara dalam proses kebangkrutan.

Kegagalan Linqto

Sementara itu, Linqto telah menjadi berita sejak bulan lalu, menyusul laporan Wall Street Journal yang mengonfirmasi bahwa otoritas federal sedang menyelidiki Linqto atas dugaan pelanggaran hukum AS.

Perusahaan mengakui kesalahan-kesalahannya minggu ini melalui pengajuan perlindungan kebangkrutan. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Deaton mengklaim bahwa karena Linqto tidak memiliki kreditor, pengguna ritel mereka akan dibayar terlebih dahulu sebelum pemegang saham ekuitas.

Selain itu, ia meyakinkan investor ritel bahwa Linqto masih memegang saham dasar pre-IPO dari perusahaan swasta. Secara khusus, pengacara tersebut mengacu pada pernyataan dari CEO Ripple, Brad Garlinghouse, yang mengonfirmasi bahwa Linqto memiliki 4,7 juta unit saham pre-IPO Ripple.

Ia menambahkan bahwa pengguna akan menerima lebih dari jumlah yang mereka investasikan dalam saham pra-IPO ini.