#比特币披萨节# Kelahiran Bitcoin: "Rhapsody Digital" untuk Mengganggu Tatanan Keuangan
Pada bulan September 2008, ketika runtuhnya Lehman Brothers menghancurkan ketenangan sistem keuangan global, dengan pasar saham anjlok, bank run, dan pengangguran, orang-orang menyadari untuk pertama kalinya bahwa sistem perbankan sentral yang tampaknya tak tertembus dapat direduksi menjadi reruntuhan dalam semalam. Di tengah krisis kepercayaan ini, sosok misterius dengan nama samaran "Satoshi Nakamoto" (Satoshi Nakamoto) diam-diam muncul. Pada tanggal 1 November, ia menerbitkan sebuah makalah berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System" di Forum Kriptografi, mengusulkan sistem moneter yang "tidak perlu mempercayai pihak ketiga". Makalah setebal 9 halaman ini seperti bom nuklir yang dijatuhkan pada keuangan tradisional, dan ide intinya adalah untuk menggantikan bank sentral dengan algoritma matematika, brankas bank dengan buku besar terdistribusi (blockchain), dan keserakahan manusia dengan keadilan kode mutlak. Pada 3 Januari 2009, blok genesis Bitcoin lahir di sebuah server di Helsinki, Finlandia. Satoshi Nakamoto menyisipkan pesan yang bermakna dalam blok tersebut: "The Times 3 January 2009, Chancellor on brink of second bailout for banks" — ini adalah judul halaman depan surat kabar The Times Inggris pada hari itu. Kalimat ini bukan hanya merupakan cap waktu krisis keuangan, tetapi juga sindiran tajam terhadap sistem keuangan tradisional. Pada saat itu, jaringan Bitcoin hanya memiliki beberapa komputer yang terlibat, para penambang dapat dengan mudah menambang menggunakan CPU biasa, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa rangkaian kode ini akan memicu revolusi keuangan senilai triliunan dolar.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
#比特币披萨节# Kelahiran Bitcoin: "Rhapsody Digital" untuk Mengganggu Tatanan Keuangan
Pada bulan September 2008, ketika runtuhnya Lehman Brothers menghancurkan ketenangan sistem keuangan global, dengan pasar saham anjlok, bank run, dan pengangguran, orang-orang menyadari untuk pertama kalinya bahwa sistem perbankan sentral yang tampaknya tak tertembus dapat direduksi menjadi reruntuhan dalam semalam. Di tengah krisis kepercayaan ini, sosok misterius dengan nama samaran "Satoshi Nakamoto" (Satoshi Nakamoto) diam-diam muncul. Pada tanggal 1 November, ia menerbitkan sebuah makalah berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System" di Forum Kriptografi, mengusulkan sistem moneter yang "tidak perlu mempercayai pihak ketiga". Makalah setebal 9 halaman ini seperti bom nuklir yang dijatuhkan pada keuangan tradisional, dan ide intinya adalah untuk menggantikan bank sentral dengan algoritma matematika, brankas bank dengan buku besar terdistribusi (blockchain), dan keserakahan manusia dengan keadilan kode mutlak.
Pada 3 Januari 2009, blok genesis Bitcoin lahir di sebuah server di Helsinki, Finlandia. Satoshi Nakamoto menyisipkan pesan yang bermakna dalam blok tersebut: "The Times 3 January 2009, Chancellor on brink of second bailout for banks" — ini adalah judul halaman depan surat kabar The Times Inggris pada hari itu. Kalimat ini bukan hanya merupakan cap waktu krisis keuangan, tetapi juga sindiran tajam terhadap sistem keuangan tradisional. Pada saat itu, jaringan Bitcoin hanya memiliki beberapa komputer yang terlibat, para penambang dapat dengan mudah menambang menggunakan CPU biasa, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa rangkaian kode ini akan memicu revolusi keuangan senilai triliunan dolar.