Seiring dengan pemanasan balapan presiden AS 2024, Donald Trump membuat berita dengan perubahan dramatis dalam sikapnya terhadap cryptocurrency. Dulunya seorang kritikus vokal Bitcoin, Trump kini merangkul ruang aset digital, baru-baru ini menyarankan bahwa investor crypto di AS dapat menghadapi “tidak ada pajak keuntungan modal” atas hold mereka — sebuah ide berani yang telah membangkitkan baik kegembiraan maupun skeptisisme di seluruh industri.
Usulan tersebut, yang disampaikan oleh Eric Trump sebagai rencana "pajak crypto nol", menandakan pergeseran yang lebih luas dalam strategi Trump untuk memposisikan Amerika Serikat sebagai pusat inovasi blockchain global. Dengan Bitcoin mendekati rekor tertingginya dan minat institusional yang meningkat, saran tersebut telah mengalihkan perhatian ke token dan proyek berbasis AS.
Namun, terlepas dari hype tersebut, ada satu peringatan penting: proposal ini bukan kebijakan resmi. Untuk pemotongan pajak semacam itu menjadi hukum, itu akan memerlukan persetujuan kongres — sebuah rintangan signifikan, bahkan jika Partai Republik mendapatkan kembali kendali. Para pembuat undang-undang dari kedua belah pihak tetap berhati-hati dalam memangkas aliran pendapatan yang telah menjadi semakin penting bagi anggaran federal, dengan miliaran pajak keuntungan modal terkait crypto yang dikumpulkan setiap tahun.
Lebih mempersulit masalah adalah ambiguitas mengenai apa yang memenuhi syarat sebagai crypto "made in U.S.". Apakah itu tergantung pada kewarganegaraan pengembang, lokasi hosting blockchain, atau pendaftaran perusahaan? Tanpa kerangka hukum yang jelas, menerapkan kebijakan semacam itu bisa menjadi kacau dan sulit untuk ditegakkan.
Namun, beberapa pakar pajak melihat jalan keluar. Mereka memperkirakan ada kemungkinan 40–50% bahwa versi modifikasi dari rencana tersebut — mungkin hanya berlaku untuk keuntungan jangka panjang — dapat akhirnya mendapatkan dukungan, terutama jika Trump menggunakannya sebagai batu penjuru dari platform ekonominya.
Selain pajak, proposal ini juga melayani narasi strategis yang lebih besar. Kampanye Trump memposisikan kebijakan crypto sebagai alat untuk menarik inovasi teknologi, menantang dominasi yuan digital China, dan menggugah pemilih muda yang paham crypto.
Untuk saat ini, janji pajak nol tetap menjadi poin pembicaraan kampanye daripada kenyataan legislatif. Namun, itu telah secara tak terbantahkan menggeser percakapan, dan seiring pemilihan mendekat, kripto mungkin muncul sebagai salah satu medan perang yang tidak terduga yang membentuk masa depan keuangan Amerika.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Ide ‘Pajak Kripto Nol’ Trump Memicu Perdebatan
Seiring dengan pemanasan balapan presiden AS 2024, Donald Trump membuat berita dengan perubahan dramatis dalam sikapnya terhadap cryptocurrency. Dulunya seorang kritikus vokal Bitcoin, Trump kini merangkul ruang aset digital, baru-baru ini menyarankan bahwa investor crypto di AS dapat menghadapi “tidak ada pajak keuntungan modal” atas hold mereka — sebuah ide berani yang telah membangkitkan baik kegembiraan maupun skeptisisme di seluruh industri.
Usulan tersebut, yang disampaikan oleh Eric Trump sebagai rencana "pajak crypto nol", menandakan pergeseran yang lebih luas dalam strategi Trump untuk memposisikan Amerika Serikat sebagai pusat inovasi blockchain global. Dengan Bitcoin mendekati rekor tertingginya dan minat institusional yang meningkat, saran tersebut telah mengalihkan perhatian ke token dan proyek berbasis AS.
Namun, terlepas dari hype tersebut, ada satu peringatan penting: proposal ini bukan kebijakan resmi. Untuk pemotongan pajak semacam itu menjadi hukum, itu akan memerlukan persetujuan kongres — sebuah rintangan signifikan, bahkan jika Partai Republik mendapatkan kembali kendali. Para pembuat undang-undang dari kedua belah pihak tetap berhati-hati dalam memangkas aliran pendapatan yang telah menjadi semakin penting bagi anggaran federal, dengan miliaran pajak keuntungan modal terkait crypto yang dikumpulkan setiap tahun.
Lebih mempersulit masalah adalah ambiguitas mengenai apa yang memenuhi syarat sebagai crypto "made in U.S.". Apakah itu tergantung pada kewarganegaraan pengembang, lokasi hosting blockchain, atau pendaftaran perusahaan? Tanpa kerangka hukum yang jelas, menerapkan kebijakan semacam itu bisa menjadi kacau dan sulit untuk ditegakkan.
Namun, beberapa pakar pajak melihat jalan keluar. Mereka memperkirakan ada kemungkinan 40–50% bahwa versi modifikasi dari rencana tersebut — mungkin hanya berlaku untuk keuntungan jangka panjang — dapat akhirnya mendapatkan dukungan, terutama jika Trump menggunakannya sebagai batu penjuru dari platform ekonominya.
Selain pajak, proposal ini juga melayani narasi strategis yang lebih besar. Kampanye Trump memposisikan kebijakan crypto sebagai alat untuk menarik inovasi teknologi, menantang dominasi yuan digital China, dan menggugah pemilih muda yang paham crypto.
Untuk saat ini, janji pajak nol tetap menjadi poin pembicaraan kampanye daripada kenyataan legislatif. Namun, itu telah secara tak terbantahkan menggeser percakapan, dan seiring pemilihan mendekat, kripto mungkin muncul sebagai salah satu medan perang yang tidak terduga yang membentuk masa depan keuangan Amerika.