Analis: Dolar masih dinilai terlalu tinggi dan menghadapi risiko melemah dalam jangka menengah hingga panjang.

Laporan dari Jinse Caijing menyebutkan bahwa analis Marc Cogliatti dari Validus Risk Management dalam sebuah laporan menyatakan bahwa dolar AS akan terus menghadapi kelemahan dalam jangka menengah hingga panjang. Dia percaya bahwa meskipun telah mengalami penurunan sejak Presiden Trump dilantik pada bulan Januari, dolar AS masih dianggap terlalu tinggi. Trump juga telah mendorong untuk melakukan penurunan suku bunga yang signifikan. Meskipun ini belum terwujud, kekhawatiran mengenai independensi The Federal Reserve (FED) telah membebani sentimen pasar. Selain itu, dia menyatakan bahwa defisit yang terus membengkak telah lama berpotensi merusak stabilitas pasar utang AS. Dia mengatakan bahwa meskipun pasar jarang bergerak secara linier dan akan mengalami periode konsolidasi, setiap pemulihan dolar AS mungkin bersifat sementara.