Perusahaan AI Beralih ke Penambangan Bitcoin Menggunakan Daya Pusat Data yang Berlebih

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Kecerdasan buatan dan Bitcoin mungkin terdengar seperti dua dunia yang sangat berbeda. Namun, sebuah tren baru sedang menggabungkan keduanya dengan cara yang dapat mengubah kedua industri. Menurut laporan terbaru dari Crypto News, beberapa perusahaan AI terbesar kini menggunakan kelebihan listrik mereka untuk menambang Bitcoin. Dan percayalah atau tidak, langkah ini dapat membantu meningkatkan efisiensi energi, mengurangi limbah, dan bahkan memberikan dukungan pada jaringan listrik.

Ide Besar: Jangan Buang Daya, Gunakan untuk Menambang Bitcoin

Perusahaan AI menjalankan pusat data besar untuk mendukung sistem canggih seperti ChatGPT dari OpenAI atau alat pengenalan gambar. Pusat data ini membutuhkan banyak listrik. Jadi, untuk menghindari pemadaman mendadak atau keterlambatan, perusahaan biasanya membeli lebih banyak daya daripada yang mereka gunakan. Dengan cara itu, mereka selalu siap.

Tapi inilah masalahnya, sebagian besar energi ekstra itu hanya tergeletak di sana, tidak terpakai. Sekarang, beberapa perusahaan AI mulai cerdas tentang hal ini. Alih-alih membiarkan daya tersebut terbuang, mereka menggunakannya untuk menambang Bitcoin. Dan langkah sederhana itu membuka jalan baru untuk meningkatkan keuntungan sambil menjaga segala sesuatunya tetap berjalan dengan efisien.

Siapa yang Memimpin Jalan?

Dua nama sedang menjadi sorotan di bidang ini. Pertama, Mara Holdings, sebuah perusahaan penambangan Bitcoin besar, meluncurkan proyek pada bulan Juni yang menggunakan daya menganggur dari pusat data AI untuk menambang Bitcoin. Kemudian ada Riot Platforms, yang telah menginvestasikan $1 miliar ke dalam infrastruktur energi yang dirancang untuk mendukung operasi AI dan kripto.

Hingga sekarang, sebagian besar penambang Bitcoin yang ingin terjun ke AI. Tetapi dengan perusahaan seperti Mara dan Riot yang membalikkan keadaan, perusahaan AI itu sendiri mulai terjun ke penambangan kripto, dan itu adalah perubahan besar.

Mengapa Ini Penting

Daniel Batten, seorang investor dan analis teknologi iklim yang terkenal, menyebut langkah ini “sangat signifikan.” Dalam wawancaranya dengan CryptoNews, ia menjelaskan bahwa crossover kini terjadi dalam kedua arah. Dan ia percaya ini bisa menyelesaikan masalah yang telah lama ada: bagaimana memanfaatkan energi dengan lebih baik di industri yang padat teknologi.

Sebagai contoh, pelatihan GPT-3, model di balik ChatGPT, menggunakan hampir 1.300 megawatt jam listrik. Itu cukup untuk memberi daya sekitar 130 rumah di AS selama setahun. GPT-4, versi berikutnya, bahkan lebih boros energi, memerlukan hingga 50 kali lebih banyak energi.

Jadi, tidak mengherankan jika perusahaan AI ingin lebih pintar dalam mengelola kebutuhan energi mereka. Menambang Bitcoin dengan energi cadangan tidak hanya membantu menutupi biaya tetapi juga dapat mengurangi limbah dan mendukung penggunaan jaringan yang lebih bersih dan seimbang.

Apa Selanjutnya?

Tren ini baru saja dimulai, tetapi sudah menciptakan kemungkinan baru. Jika lebih banyak perusahaan AI mengikuti jejak ini, kita bisa melihat masa depan di mana penambangan Bitcoin tidak lagi dianggap sebagai pemborosan - tetapi sebagai cara untuk menggunakan energi yang terbuang dengan bijak.

Di dunia di mana AI dan kripto sedang berkembang, ini bisa menjadi awal dari kemitraan yang kuat.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)