Dasar-dasar TVL

TVL, atau Total Value Locked, adalah jumlah total aset kripto yang disimpan atau dikunci dalam suatu protokol DeFi. Baik aset digunakan untuk liquidity mining, peminjaman dan penjaminan, staking, maupun aplikasi DeFi lainnya, seluruhnya akan tercermin sebagai TVL. Contohnya:

• Jika sebuah protokol lending menampung aset kripto bernilai USD1.000.000.000, maka TVL protokol tersebut adalah USD1.000.000.000.
• Pada decentralized exchange (DEX), TVL sama dengan nilai total aset yang ada dalam liquidity pool.

TVL digunakan sebagai indikator utama untuk mengukur kesehatan dan aktivitas ekosistem DeFi secara keseluruhan.

Cara Perhitungan TVL

Proses perhitungan TVL relatif sederhana dan biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Menghitung total aset di dalam protokol.
   Termasuk setoran, kolateral, token yang di-stake, dan lain-lain.
2. Mengubah seluruh aset ke dalam nilai USD berdasarkan harga pasar terbaru.
   Karena harga aset kripto sangat fluktuatif, digunakan data harga pasar saat ini untuk konversi.
3. Menjumlahkan total nilai seluruh aset.
   Hasilnya adalah TVL protokol tersebut.

TVL berubah secara real-time mengikuti pergerakan pasar dan aktivitas pengguna. Platform analitik utama seperti DeFiLlama dan DappRadar menyediakan pembaruan TVL secara langsung dan berkelanjutan.

Pentingnya TVL

Dalam DeFi, TVL memiliki beberapa peran utama berikut:

1. Mengukur skala dan popularitas protokol.
   TVL yang tinggi menandakan arus dana besar, biasanya mencerminkan tingkat kepercayaan pasar yang tinggi.
2. Menunjukkan sentimen pasar.
   Kenaikan TVL di ekosistem DeFi menandakan kepercayaan investor yang meningkat; penurunan biasanya menunjukkan arus keluar modal.
3. Mendukung pengambilan keputusan investasi.
   TVL adalah parameter penting bagi investor saat menilai protokol, karena TVL tinggi biasanya berarti likuiditas lebih baik dan keamanan yang meningkat.
4. Menilai keamanan dan ketahanan risiko protokol.
   Protokol dengan TVL tinggi biasanya memiliki mekanisme keamanan yang lebih baik, menarik audit lebih banyak, dan memperoleh dukungan institusional yang lebih kuat.

Faktor yang Mempengaruhi TVL

TVL bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Volatilitas harga aset.
   Perhitungan TVL menggunakan satuan USD, kenaikan harga aset utama seperti ETH dan BTC akan meningkatkan TVL.
2. Pergerakan modal pengguna.
   Setoran ke protokol meningkatkan TVL, sementara penarikan dana atau perpindahan ke protokol lain menurunkan TVL.
3. Program liquidity mining yang menawarkan insentif menarik.
   Insentif seperti ini dapat mendorong arus modal masuk yang lebih besar sehingga meningkatkan TVL.
4. Insiden keamanan.
   Jika protokol mengalami peretasan atau eksploitasi smart contract, modal bisa keluar secara cepat dan membuat TVL turun drastis.

Penggunaan TVL dalam DeFi

1. Decentralized Exchange (DEX).
   Pada platform seperti Uniswap dan Curve, TVL menunjukkan besaran liquidity pool yang secara langsung memengaruhi kedalaman trading dan tingkat slippage.
2. Protokol lending.
   Di Aave, Compound, dan platform sejenis, TVL merepresentasikan nilai kolateral pengguna yang menentukan kapasitas lending yang tersedia.
3. Yield farming dan liquidity mining.
   TVL yang tinggi biasanya menunjukkan partisipasi staking dan yield farming yang lebih besar, sehingga secara tidak langsung memengaruhi APY (Annual Percentage Yield).
4. Jembatan lintas rantai (cross-chain bridge).
   Untuk transfer aset lintas chain, TVL adalah nilai dana yang dikunci di jembatan, serta menjadi indikator keamanan dan tingkat penerimaan pasar.

Keunggulan TVL

• Sangat intuitif: TVL mudah dipahami dan secara langsung menunjukkan skala protokol.
• Memungkinkan perbandingan langsung atas pertumbuhan dan perkembangan antar protokol dan blockchain.
• Menjadi indikator tren pasar karena mencatat arus modal secara real-time.

Keterbatasan TVL

Meski sangat penting, TVL juga memiliki beberapa keterbatasan:

• Sangat dipengaruhi fluktuasi harga: Kenaikan harga aset dapat meningkatkan TVL tanpa adanya arus modal baru dari pengguna.
• Tidak sepenuhnya mencerminkan keamanan protokol: TVL tinggi tidak otomatis menjamin keamanan, protokol dengan TVL besar tetap bisa menjadi target hacker.
• Dapat dipengaruhi oleh program insentif: Lonjakan TVL bisa terjadi akibat insentif atau reward agresif yang hanya menarik modal jangka pendek.
• Tidak memperhitungkan distribusi pengguna: TVL tinggi lebih berisiko jika terpusat di segelintir pemilik besar. Hal ini dapat memunculkan risiko sentralisasi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Web3, Anda dapat melakukan registrasi melalui tautan berikut: https://www.gate.com/

Kesimpulan

Dalam ekosistem DeFi, TVL berperan sebagai salah satu indikator yang paling jelas dan penting, memberikan gambaran cepat kepada investor mengenai skala protokol, likuiditas, dan tingkat kepercayaan pasar secara menyeluruh. Meski TVL tidak sempurna—karena sensitif terhadap fluktuasi harga dan belum sepenuhnya menggambarkan aspek keamanan—indikator ini tetap memiliki nilai yang tinggi. Seiring perkembangan Web3, TVL akan semakin dipadukan dengan data lain. Indikator ini juga akan menjadi referensi utama bagi investor serta peneliti dalam menilai kekuatan protokol. Siapa saja yang ingin lebih mendalami dunia DeFi perlu memahami dasar-dasar dan keterbatasan TVL. Hal ini merupakan langkah penting untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat.