SAHARA merupakan token native yang menjadi penggerak ekosistem Sahara AI, yang mengintegrasikan teknologi AI dan blockchain. Sahara AI berfokus pada penggabungan kecerdasan buatan dengan blockchain, dengan tujuan mendemokratisasi pengembangan AI. Inisiatif ini memungkinkan pengguna global untuk berpartisipasi dalam pelabelan data, pelatihan model, serta penyediaan sumber daya, dan memperoleh imbalan dalam bentuk token SAHARA. Proyek ini terdiri dari beberapa komponen, seperti Data Service Platform (DSP), AI Development Platform (ADP), dan AI Marketplace terdesentralisasi, dengan tujuan membangun ekosistem AI yang terdesentralisasi dan menyeluruh.

Grafik: https://www.gate.com/trade/SAHARA_USDT
Pada 29 November 2025, harga token SAHARA anjlok dari sekitar $0,08 menjadi $0,0346 dalam hitungan menit, mencatat penurunan lebih dari 50% dalam satu hari. Penurunan tajam ini memicu kepanikan pasar secara luas dan memangkas kapitalisasi pasar token hingga setengahnya. Para analis menilai kejatuhan ini disebabkan oleh pelepasan token—baru-baru ini sebagian token SAHARA mulai beredar, sehingga kemungkinan meningkatkan tekanan jual.
Setelah terjadi volatilitas ekstrem, tim Sahara AI langsung merespons. Pernyataan resmi menegaskan tidak ditemukan kerentanan pada smart contract maupun insiden peretasan; tim telah memverifikasi keamanan smart contract token beserta infrastruktur dasarnya. Tim juga menegaskan bahwa kejatuhan harga disebabkan oleh tekanan likuiditas yang dihadapi pembuat pasar, bukan akibat masalah pada fungsi inti proyek. Selain itu, periode penguncian untuk kontributor inti dan pendukung awal berlaku hingga Juni 2026, sehingga tidak akan terjadi pelepasan besar-besaran dalam waktu dekat. Hal ini menunjukkan proyek tidak melakukan penjualan token inti secara tidak sah.
Terlepas dari ketidakstabilan baru-baru ini, Sahara AI tetap melanjutkan visi dan roadmap-nya. SAHARA dirancang untuk menciptakan ekosistem AI yang sepenuhnya terdesentralisasi, terbuka, dan adil, di mana setiap partisipan dapat menyumbangkan data, melatih model, menyewakan daya komputasi, atau memperdagangkan aset AI—serta memperoleh pendapatan melalui token. Saat Data Service Platform (DSP) diluncurkan, SAHARA mencatat lonjakan volume perdagangan dan kenaikan harga signifikan berkat antusiasme pengguna. Harga token mencapai puncak di sekitar $0,165. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap visi dan ekosistemnya. Potensi SAHARA akan semakin besar jika fitur platform, model AI, dan partisipasi komunitas terus berkembang.
Saat ini, SAHARA menawarkan potensi besar sekaligus risiko yang tinggi.
Risiko: Mekanisme pelepasan token dan kondisi likuiditas di kalangan pembuat pasar dapat terus memberikan tekanan jual. Jika sentimen spekulatif kembali, volatilitas bisa meningkat tajam. Selain itu, kemampuan proyek dalam merealisasikan visi ekosistemnya masih belum pasti. Peluncuran AI Development Platform (ADP), AI Marketplace, pertumbuhan pengguna, dan aktivitas ekosistem akan berdampak langsung pada nilai token.
Peluang: Jika tim mampu menjaga komitmen pengembangan dan ekosistem bertumbuh secara konsisten, SAHARA berpeluang menjadi token unggulan pada konvergensi Web3 dan AI. Bagi investor yang siap menghadapi volatilitas dan berinvestasi dengan perspektif jangka panjang, harga rendah saat ini bisa menjadi peluang masuk yang menarik.
Kesimpulannya, SAHARA adalah aset “high-risk, high-reward”. Bagi yang ingin berpartisipasi dalam revolusi AI dan blockchain, proyek ini layak dipantau. Namun, investor harus cermat menilai risiko dan melakukan diversifikasi portofolio. Tidak disarankan mengalokasikan seluruh modal pada satu token.





