
TCOM (TCOM) menawarkan pendekatan revolusioner terhadap pengelolaan kekayaan intelektual di era digital. Sebagai protokol tata kelola IP terdesentralisasi pertama di dunia, TCOM mendefinisikan ulang proses penciptaan, lisensi, dan distribusi nilai karya kreatif secara global.
Berbasis 65 properti intelektual klasik dari “Dewa Manga” Jepang, Osamu Tezuka, TCOM mengubah kerangka IP tradisional menjadi ekosistem yang transparan, terdesentralisasi, dan dipimpin komunitas. Protokol inovatif ini mengatasi tantangan utama dalam manajemen hak IP: proses lisensi yang tidak efisien, distribusi nilai yang belum jelas, dan keterbatasan pemberdayaan kreator.
Per Desember 2025, TCOM telah menjadi pemain baru yang menonjol di Web3, dengan kapitalisasi pasar sekitar $94,72 juta dan suplai beredar 92 juta token. Proyek ini menarik perhatian 21.869 pemegang token dan aktif di berbagai jaringan blockchain, menunjukkan minat yang terus meningkat terhadap solusi IP terdesentralisasi.
Laporan ini menyediakan analisis komprehensif atas fondasi teknologi, performa pasar, dan prospek masa depan TCOM di lanskap tata kelola terdesentralisasi.
TCOM hadir sebagai solusi inovatif untuk merevolusi tata kelola kekayaan intelektual melalui desentralisasi. Dengan memanfaatkan warisan 65 properti manga abadi milik Osamu Tezuka, TCOM menawarkan protokol yang memberdayakan kreator, penggemar, dan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi langsung dalam pengelolaan IP, keputusan lisensi, dan pembagian pendapatan.
Proyek ini mengatasi masalah utama dalam pengelolaan IP tradisional: kontrol terpusat oleh korporasi, distribusi royalti yang tidak transparan, keterbatasan otonomi kreator, dan minimnya keterlibatan penggemar. Melalui kerangka tata kelola terdesentralisasi, TCOM mendemokratisasi pengelolaan IP serta membuka peluang ekonomi baru bagi semua pihak terkait.
Dengan dukungan komunitas TCOM Global dan partisipasi aktif di platform seperti Discord, proyek terus mengembangkan infrastruktur teknologi dan memperluas ekosistem IP-nya.
TCOM beroperasi di jaringan terdesentralisasi yang menghapus peran perantara dalam pengambilan keputusan manajemen IP. Otoritas lisensi dan distribusi royalti didistribusikan ke jaringan global peserta, bukan lagi dikontrol korporasi. Pemegang token dapat mengajukan dan memilih keputusan tata kelola, memastikan manajemen IP mencerminkan kepentingan komunitas, bukan agenda terpusat.
TCOM dibangun di Binance Smart Chain (BSC) dengan standar token BEP-20. Fondasi ini menyediakan:
Pilihan BSC memberi TCOM keuntungan biaya transaksi rendah dan konfirmasi cepat dibandingkan jaringan blockchain lain.
Protokol TCOM menetapkan mekanisme transparan untuk distribusi nilai di antara kreator, pemegang lisensi, dan komunitas. Melalui smart contract, biaya lisensi, royalti, dan pendapatan IP didistribusikan otomatis sesuai aturan yang ditetapkan komunitas lewat voting tata kelola.
Pendekatan ini menjamin bahwa:
TCOM menggunakan kriptografi blockchain untuk melindungi aset dan transaksi kekayaan intelektual:
Model keamanan ini memastikan kepemilikan IP, hak lisensi, dan distribusi royalti tidak dapat dimanipulasi, memberikan proteksi maksimal untuk kekayaan intelektual digital.
| Metrik | Nilai |
|---|---|
| Harga Saat Ini | $0,09472 |
| Perubahan 24 Jam | +0,84% |
| Perubahan 7 Hari | +18,4% |
| Perubahan 30 Hari | +101,64% |
| Kinerja 1 Tahun | +46,54% |
| Harga Tertinggi Sepanjang Masa | $0,09658 (21 Desember 2025) |
| Harga Terendah Sepanjang Masa | $0,01357 (4 September 2025) |
| Kapitalisasi Pasar | $94,72 Juta |
| Valuasi Terdilusi Sepenuhnya | $94,72 Juta |
| Suplai Beredar | 92 Juta TCOM |
| Total Suplai | 1 Miliar TCOM |
| Volume Perdagangan 24 Jam | $231.258,80 |
| Pemegang Token | 21.869 |
| Peringkat Pasar | #1.244 |
Harga TCOM menunjukkan volatilitas tinggi dan momentum kenaikan:
Suplai beredar 92 juta token hanya 9,2% dari total 1 miliar, menandakan ruang ekspansi besar seiring progres proyek dan adopsi pasar yang makin luas.
TCOM menerapkan model tokenomics yang terstruktur:
Struktur ini mendukung pelepasan token bertahap untuk:
TCOM memiliki berbagai peran dalam ekosistem:
Dengan 21.869 pemegang token, TCOM membangun komunitas yang terdiri dari penggemar manga, developer blockchain, pengacara IP, dan investor Web3—menandakan efek jaringan yang makin kuat dan minat nyata pada tata kelola IP terdesentralisasi.
TCOM berjalan di Binance Smart Chain (BSC) dengan standar token BEP-20 yang menjamin:
Protokol menggunakan smart contract untuk otomatisasi:
TCOM menawarkan pendekatan inovatif terhadap tata kelola kekayaan intelektual terdesentralisasi, mengubah cara karya kreatif dikelola di ekonomi digital. Menggabungkan warisan manga legendaris Osamu Tezuka dan teknologi blockchain, TCOM membuka peluang baru bagi pemberdayaan kreator, distribusi nilai yang adil, dan partisipasi komunitas.
Dengan performa yang kuat, komunitas yang tumbuh, dan proposisi nilai yang jelas, TCOM menjadi peserta penting dalam lanskap manajemen IP Web3. Seiring protokol berkembang dan portofolio IP bertambah, TCOM menawarkan peluang bagi peserta untuk berperan dalam infrastruktur ekonomi kreatif terdesentralisasi masa depan.
Investor dan pengguna yang ingin mengeksplorasi TCOM lebih lanjut dapat memperdagangkan token di Gate.com dan bursa besar lain, serta mengakses data pasar dan riwayat transaksi melalui blockchain explorer.
TCOM adalah protokol tata kelola IP terdesentralisasi pertama di dunia, berbasis 65 properti intelektual klasik dari “Dewa Manga” Jepang, Osamu Tezuka, untuk mendefinisikan ulang penciptaan, lisensi, dan distribusi nilai kekayaan intelektual.
Per 22 Desember 2025, TCOM memiliki suplai beredar 92.000.000 token dari total suplai 1.000.000.000 token. Suplai beredar ini merupakan 9,2% dari total, menandakan model pelepasan token bertahap yang mengelola dinamika pasar dan distribusi nilai jangka panjang.
TCOM mencapai harga tertinggi $0,09658 pada 21 Desember 2025 dan harga terendah $0,01357 pada 4 September 2025. Rentang harga ini mencerminkan perubahan sentimen pasar dan minat investor terhadap protokol tata kelola IP terdesentralisasi.
Saat ini diperdagangkan di $0,09472 per 22 Desember 2025, TCOM menunjukkan momentum kuat dengan kenaikan di berbagai periode waktu:
Klik untuk melihat harga pasar TCOM saat ini
Kapitalisasi Pasar & Valuasi:
Aktivitas Perdagangan:
TCOM adalah protokol tata kelola IP terdesentralisasi pertama di dunia, berawal dari 65 properti intelektual klasik karya “Dewa Manga” Osamu Tezuka. Protokol ini bertujuan mendefinisikan ulang proses penciptaan, lisensi, dan distribusi nilai kekayaan intelektual lewat teknologi blockchain.
| Metrik | Nilai |
|---|---|
| Harga Saat Ini | $0,09472 |
| Perubahan 24 Jam | +0,84% |
| Kapitalisasi Pasar | $8.714.240 |
| Valuasi Terdilusi Penuh | $94.720.000 |
| Suplai Beredar | 92.000.000 TCOM |
| Total Suplai | 1.000.000.000 TCOM |
| Volume Perdagangan 24 Jam | $231.258,80 |
| Peringkat Pasar | #1244 |
| Total Pemegang | 21.869 |
TCOM menunjukkan performa kuat di berbagai periode waktu:
Token ini mencapai harga tertinggi $0,09658 pada 21 Desember 2025, sedangkan harga terendahnya adalah $0,01357 pada 4 September 2025.
TCOM aktif di berbagai platform sosial utama:
Proyek menjaga engagement komunitas melalui pembaruan dan diskusi rutin di berbagai platform tersebut.
TCOM saat ini terdaftar di 7 bursa kripto, menandakan akses pasar yang makin luas. Kapitalisasi pasar $8,7 juta menempatkannya di kategori proyek menengah, sementara valuasi terdilusi penuh $94,7 juta menunjukkan potensi ekspansi seiring suplai beredar bertambah.
TCOM menawarkan pendekatan inovatif dalam manajemen kekayaan intelektual terdesentralisasi, mengangkat warisan budaya karya legendaris Osamu Tezuka. Posisi unik protokol di sektor blockchain, didukung komunitas aktif dan kehadiran pasar yang tumbuh, menghadirkan peluang dan tantangan bagi peserta potensial.
Dengan momentum harga yang kuat dan use case yang jelas, TCOM layak dipertimbangkan bagi yang tertarik pada solusi IP berbasis blockchain. Namun, investor perlu melakukan due diligence dan memahami risiko proyek kripto tahap awal sebelum mengambil keputusan investasi.
Untuk informasi terbaru, kunjungi situs resmi TCOM dan ikuti kanal sosial resminya.
TCOM berfungsi sebagai token utilitas blockchain untuk tata kelola terdesentralisasi, settlement transaksi, dan insentif ekosistem. Token ini memungkinkan partisipasi komunitas dalam keputusan protokol serta memberi reward kepada kontributor jaringan Web3.
TCOM adalah aset digital dan platform blockchain yang memfasilitasi transaksi terdesentralisasi serta akses aman dan transparan ke layanan Web3. TCOM memungkinkan transfer nilai dan eksekusi smart contract secara efisien dalam ekosistemnya.
TCOM adalah singkatan dari Transcutaneous Oxygen Measurement, metode non-invasif untuk mengukur kadar oksigen dalam jaringan di bawah permukaan kulit dengan sensor khusus.
TCOM merupakan sekolah kedokteran DO yang sangat dihormati, dikenal akan pelatihan klinis unggulan, hasil lulusan yang baik, dan reputasi yang solid di bidang pendidikan medis. TCOM dianggap sebagai pilihan yang tepat bagi calon dokter.







