Apa Risiko Keamanan Utama dan Serangan Bersejarah di Dunia Cryptocurrency?

Kenali risiko keamanan utama serta insiden serangan bersejarah pada cryptocurrency, mulai dari kerentanan smart contract, peretasan besar di exchange, hingga serangan 51%. Pelajari bagaimana peristiwa-peristiwa ini mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah dan pahami pentingnya penerapan langkah keamanan yang kokoh. Konten ini sangat relevan bagi manajer perusahaan dan profesional keamanan yang ingin memperkuat strategi manajemen risiko mereka.

Kerentanan smart contract sebabkan kerugian lebih dari $3 miliar sejak 2016

Kerentanan smart contract menjadi salah satu ancaman terpenting bagi ekosistem blockchain, memicu kerugian finansial besar di seluruh industri. Berdasarkan analisis perusahaan keamanan atas 149 insiden sepanjang 2024, total kerugian sangat besar, dengan nilai kerugian finansial melampaui $3,5 miliar hanya dalam tahun 2024.

Jenis Kerentanan Kerugian Finansial Dampak Utama
Celah Kontrol Akses $953,2 juta Penyebab utama pelanggaran
Kesalahan Logika Tidak Presisi $1,1 miliar Kontributor terbesar eksploitasi
Celah Logika Bisnis $63 juta Pencetakan token tidak semestinya
Phishing & Rekayasa Sosial $50 juta Serangan kompromi tim

Semester pertama tahun 2025 mencatat kerugian tambahan sebesar $3,1 miliar di platform terdesentralisasi dan terpusat, menunjukkan bahwa kerentanan masih terus terjadi walau tingkat kesadaran meningkat. Kelemahan kontrol akses tetap menjadi vektor serangan utama, memungkinkan pelaku kejahatan menembus mekanisme perlindungan dan menguras aset pengguna. Serangan reentrancy, manipulasi price oracle, dan eksploitasi denial-of-service juga menjadi ancaman utama yang harus diantisipasi pengembang melalui uji keamanan ketat dan audit smart contract guna menjaga integritas aset digital.

Peretasan bursa utama sebabkan $2,5 miliar dicuri dari platform terpusat

Pelanggaran Keamanan Bursa Kripto 2024: Tinjauan Kritis

Industri cryptocurrency menghadapi tantangan keamanan besar sepanjang 2024, di mana platform terpusat menelan kerugian luar biasa sebesar $2,5 miliar. Angka ini menegaskan kerentanan serius yang melekat pada platform pengelola aset dan private key dalam jumlah besar.

Insiden Jumlah Kerugian Tanggal Isu Utama
DMM Bitcoin Hack $305 juta 2024 Pengelolaan private key yang buruk
Pelanggaran CoinDCX $44,2 juta Juli 2025 Kompromi hot wallet
BigONE Exchange $27 juta Juli 2025 Kegagalan keamanan operasional
GMX V1 Exploit $40-42 juta Juli 2025 Kerentanan smart contract

Kompromi private key menjadi vektor serangan utama, di mana peretasan DMM Bitcoin senilai $305 juta menunjukkan lemahnya protokol pengelolaan key sehingga menimbulkan celah keamanan fatal. Berdasarkan riset Chainalysis, pelaku kejahatan mencuri $2,2 miliar sepanjang 2024, dengan kelompok yang didukung negara Korea Utara memimpin berbagai serangan tersebut. Lonjakan adopsi dan kenaikan harga cryptocurrency memperluas permukaan serangan, menarik pelaku kejahatan yang semakin canggih. Pelanggaran ini membuktikan bahwa standar keamanan konvensional belum mampu melindungi infrastruktur terpusat dari serangan masif, mendorong bursa untuk memperkuat protokol kustodi aset dan mengimplementasikan autentikasi multi-signature yang lebih tangguh.

Serangan 51% pada jaringan blockchain sebabkan transaksi double-spend senilai $20 juta

Serangan 51%: Kerentanan Kritis dalam Keamanan Blockchain

Serangan 51% merupakan ancaman paling merusak dalam jaringan blockchain, terjadi saat satu pihak atau kelompok menguasai lebih dari separuh daya komputasi jaringan. Dominasi ini memungkinkan pelaku membelokkan riwayat transaksi dan melakukan double-spend, yaitu penggunaan aset digital yang sama secara berulang. Dampak finansialnya sangat besar dan mengancam.

Pada tahun 2018, peretas kripto menggunakan serangan 51% untuk mencuri kurang lebih $20 juta melalui transaksi double-spending yang terkoordinasi di beberapa jaringan blockchain. Tiga insiden terpisah menargetkan blockchain kecil, dengan pelaku berhasil membalikkan transaksi setelah deposit dikonfirmasi. Bitcoin Gold mengalami serangan paling parah, di mana bursa kehilangan jutaan dolar setelah menerima transaksi dengan lima konfirmasi, yang kemudian dibatalkan pelaku menggunakan kekuatan hashing terpusat.

Kerentanan ini tidak hanya terjadi secara sporadis. Pada Agustus 2020, Ethereum Classic terkena tiga serangan 51% dalam waktu singkat, menyebabkan kerugian sekitar $9 juta. Kejadian ini membuktikan bahwa jaringan mapan pun masih rentan bila konsentrasi hash rate menurun.

Secara ekonomi, pelaksanaan serangan tersebut semakin mengkhawatirkan. Peneliti menyimpulkan bahwa pelaku kini bisa menyewa daya komputasi yang cukup melalui mining pool untuk menembus blockchain kecil dengan biaya relatif rendah. Faktor ini mengubah serangan 51% dari risiko teoretis menjadi metode nyata bagi pelaku untuk meraup keuntungan finansial secara cepat.

FAQ

Apa itu TNSR crypto?

TNSR adalah cryptocurrency berbasis Solana yang menjadi tenaga penggerak platform Tensor untuk perdagangan NFT. Token ini menawarkan fitur premium dan potensi pembagian biaya bagi pemegang token.

Apa koin kripto resmi Elon Musk?

Elon Musk tidak memiliki koin kripto resmi. Namun, Dogecoin (DOGE) paling erat dikaitkan dengannya berkat dukungan dan promosi aktif yang ia lakukan.

Berapa harga token TNSR?

Per Desember 2025, harga token TNSR adalah $0,139946, meningkat 21,44% dalam 24 jam terakhir.

Berapa prediksi harga TNSR pada 2030?

Berdasarkan tren pasar saat ini, TNSR diproyeksikan mencapai $0,149286 pada tahun 2030.

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.