Indikator teknikal merupakan pilar utama strategi trading kripto, dengan tiga alat yang terbukti efektif dalam mengidentifikasi tren pasar dan perubahan momentum. MACD (Moving Average Convergence Divergence) memantau hubungan antara dua exponential moving averages, menghasilkan sinyal saat kedua garis bersilangan, sedangkan histogram menampilkan kekuatan momentum. RSI (Relative Strength Index) mengukur kecepatan pergerakan harga pada rentang 0-100, dengan nilai di atas 70 umumnya menandakan kondisi overbought dan di bawah 30 menunjukkan peluang oversold. KDJ, yang berasal dari prinsip stochastic, menilai posisi harga dalam rentang perdagangan terkini untuk mengidentifikasi potensi titik pembalikan.
| Indikator | Fungsi Utama | Rentang Sinyal | Penggunaan Terbaik |
|---|---|---|---|
| MACD | Identifikasi Momentum & Tren | Konvergensi/Divergensi | Konfirmasi Tren |
| RSI | Deteksi Overbought/Oversold | Skala 0-100 | Penentuan Waktu Entry/Exit |
| KDJ | Analisis Rentang Harga | Nilai Stochastic | Prediksi Pembalikan |
Dalam analisis pergerakan harga TON baru-baru ini—yang turun dari $2,86 di awal Oktober menjadi $1,554 saat ini—kombinasi ketiga indikator sangat bermanfaat. Pembacaan RSI di bawah 30 pada penurunan Oktober mengindikasikan kondisi oversold ekstrem, sedangkan bearish crossover MACD menegaskan momentum penurunan berkelanjutan. Trader yang menggabungkan ketiga indikator dapat melakukan validasi silang terhadap sinyal, sehingga mengurangi false positive secara signifikan. Pendekatan terintegrasi ini meningkatkan akurasi pengambilan keputusan dibandingkan penggunaan indikator tunggal.
Moving average crossover adalah strategi dasar analisis teknikal yang digunakan trader untuk mengidentifikasi pembalikan tren dan perubahan momentum. Ketika moving average jangka pendek melintasi di atas moving average jangka panjang, biasanya muncul sinyal bullish, sedangkan bearish crossover terjadi sebaliknya. Sebagai contoh, analisis pergerakan harga TON dari Agustus hingga November 2025 menunjukkan keterkaitan sinyal ini dengan pergerakan harga riil. Token diperdagangkan di kisaran $3,09 hingga $3,42 selama September, lalu mengalami penurunan tajam ke $0,569 pada 10 Oktober, memperlihatkan bagaimana konfirmasi crossover dapat mendahului perubahan tren besar.
Bollinger Bands melengkapi strategi ini dengan mengukur volatilitas serta mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Band ini terdiri atas simple moving average di tengah, serta band atas dan bawah yang berada dua standar deviasi dari rata-rata. Sentuhan harga pada band atas menandakan aset overbought; sedangkan pada band bawah menunjukkan kondisi oversold. Dengan menggabungkan Bollinger Bands dan moving average crossover, trader mendapatkan kerangka analisis yang lebih kuat. Selama fase pemulihan TON dari 11 Oktober hingga 25 November, harga bergerak di antara $1,46 dan $2,37, menghasilkan sinyal Bollinger Band yang jelas saat token bergerak antara support dan resistance. Trader yang menggunakan kedua alat secara bersamaan dapat meningkatkan akurasi konfirmasi tren serta penentuan waktu entry dan exit.
Divergensi volume dan harga adalah pola teknikal penting di pasar cryptocurrency yang kerap menandakan potensi pembalikan atau kelanjutan tren. Divergensi terjadi ketika pergerakan harga tidak sejalan dengan volume transaksi, menghasilkan diskrepansi yang dimanfaatkan trader ahli untuk pengambilan keputusan strategis.
The Open Network (TON) menunjukkan prinsip ini secara nyata melalui dinamika pasar terbarunya. Analisis data perdagangan TON mengungkap pola divergensi penting saat transisi pasar utama. Pada 3-4 November 2025, TON mengalami penurunan harga tajam dari $2,309 ke $1,903, bersamaan dengan lonjakan volume transaksi hingga 3,27 juta unit. Divergensi harga negatif—di mana penurunan tajam harga diikuti volume ekstrem—umumnya mengindikasikan aksi jual kapitulasi dan potensi pembentukan level support.
| Periode | Perubahan Harga | Tingkat Volume | Sinyal Divergensi |
|---|---|---|---|
| 3-4 Nov | -17,6% | Tinggi (3,27Jt) | Kapitulasi Bearish |
| 7 Nov | +9,8% | Moderat (1,62Jt) | Pemulihan Lemah |
| 20-21 Nov | -10,0% | Tinggi (2,58Jt) | Fase Distribusi |
Sebaliknya, kenaikan kecil TON sebesar 1,77% dalam 24 jam terakhir terjadi dengan volume transaksi sekitar 1,49 juta unit. Divergensi harga positif—di mana kenaikan harga tidak didukung volume kuat—menunjukkan sentimen pasar yang hati-hati dan potensi resistance ke depan. Pemahaman hubungan volume dan harga ini membantu trader membedakan pergerakan tren yang nyata dari fluktuasi sementara, memberikan konteks penting untuk manajemen risiko dan strategi entry-exit.
TON adalah koin yang sangat menjanjikan dengan potensi besar. Kecepatan transaksi, skalabilitas, dan ekosistem yang berkembang menjadikan TON pilihan menarik bagi investor dan pengguna di ekosistem Web3.
Toncoin adalah aset kripto native dari The Open Network (TON), sebuah platform blockchain terdesentralisasi. Toncoin digunakan untuk transaksi, smart contract, serta operasional jaringan dalam ekosistem TON.
Per 26 November 2025, 1 Toncoin diperdagangkan sekitar $8,50. Harga tersebut menunjukkan pertumbuhan stabil selama tahun terakhir, mencerminkan peningkatan adopsi dan pengembangan di ekosistem TON.
Ya, Toncoin memiliki prospek yang sangat positif. Dengan blockchain yang skalabel dan ekosistem yang terus berkembang, TON berpotensi diadopsi secara luas dan mengalami peningkatan nilai di masa mendatang.
Bagikan
Konten