Kebijakan moneter agresif Federal Reserve telah memicu gejolak di pasar cryptocurrency setelah kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin. Pendekatan hawkish ini mencerminkan kekhawatiran terhadap inflasi dan mendorong volatilitas tinggi di seluruh aset digital.
Kenaikan suku bunga biasanya menurunkan minat investor pada aset berisiko, sehingga cryptocurrencies mengalami tekanan jual yang signifikan. Data pasar menunjukkan aset yang tertekan deflasi mengalami koreksi besar, dengan beberapa token mencatat penurunan dua digit persentase dalam 24 jam perdagangan.
Dampaknya tidak hanya terasa pada pergerakan harga. Volume transaksi melonjak saat pengumuman kenaikan suku bunga, memperlihatkan ketidakpastian pasar yang tinggi. Platform Perpetual DEX mencatat peningkatan aktivitas hedging ketika trader berusaha mengamankan posisi dari penurunan lebih lanjut.
Namun, situasi ini juga membuka peluang. Exchange terdesentralisasi dengan alat trading canggih dan fitur lintas chain memungkinkan trader profesional memanfaatkan dislokasi pasar. Fitur leverage yang ditingkatkan dengan kepemilikan penuh atas aset menjadi sangat relevan di masa volatilitas.
Data pasar terbaru menunjukkan total volume perdagangan harian melebihi USD 840 juta, dengan open interest mencapai USD 580 juta. Likuiditas besar ini mengindikasikan bahwa meski ada tantangan dari Fed, pelaku institusional dan ritel tetap aktif di ekosistem kripto, mencari posisi strategis di tengah perubahan lanskap makroekonomi.
Dengan inflasi mencapai 4,2%, portofolio investasi tradisional mengalami penurunan daya beli yang signifikan. Cryptocurrency kini menjadi opsi lindung nilai yang semakin diminati di tengah tekanan ekonomi ini. Berbeda dari mata uang fiat yang rentan terdevaluasi akibat ekspansi moneter, aset digital beroperasi dengan suplai tetap atau dikendalikan algoritma.
Aster, saat ini berada di peringkat ke-58 dengan kapitalisasi pasar USD 8,63 miliar, menandakan minat institusi yang meningkat terhadap solusi keuangan terdesentralisasi. Volume transaksi 24 jam platform ini sebesar USD 15,17 juta mencerminkan partisipasi pasar yang tinggi dalam mencari alternatif aset konvensional. Selama setahun terakhir, ASTER naik 1.181,48%, jauh melampaui inflasi 4,2% dan menunjukkan potensi cryptocurrency dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan saat inflasi.
Keunggulan utama terletak pada kelangkaan. Bitcoin memiliki batas maksimal 21 juta token dan Aster maksimum 8 miliar token, membentuk mekanisme perlindungan nilai yang tak dimiliki sistem fiat. Meski pasar cryptocurrency volatil, kinerja jangka panjangnya konsisten melampaui inflasi. Untuk investor yang khawatir terhadap penurunan nilai mata uang, mengalokasikan portofolio ke cryptocurrency memberi diversifikasi dan perlindungan inflasi yang semakin sulit didapat dari obligasi maupun rekening tabungan konvensional.
Pada 2025, pasar keuangan menunjukkan korelasi kuat antara volatilitas S&P 500 dan pergerakan cryptocurrency, terutama Bitcoin. Fear and Greed Index kini di level 22, menandakan ketakutan ekstrem yang biasanya beriringan dengan penurunan pasar secara luas. Pergeseran sentimen ini langsung berdampak pada performa altcoin, terbukti dari fluktuasi harga token selama periode volatilitas pasar ekuitas yang tinggi.
| Indikator Pasar | Nilai Saat Ini | Implikasi |
|---|---|---|
| Tingkat VIX | 22 (Ketakutan Ekstrem) | Menunjukkan ketidakpastian pasar yang tinggi |
| Sentimen Kripto | Sangat Berkorelasi | Aset digital bereaksi terhadap volatilitas ekuitas |
| Perilaku Pasar | Mode Risk-Off | Aliran dana dari aset berisiko ke aset aman |
Tekanan di pasar ekuitas tradisional memicu perubahan alokasi modal yang berimbas pada ekosistem cryptocurrency. Saat investor institusi menghadapi koreksi pasar saham, mereka sering melikuidasi portofolio terdiversifikasi termasuk aset digital, sehingga menimbulkan tekanan jual di berbagai token kripto. Keterkaitan antara keuangan tradisional dan digital kini semakin erat, membuat harga kripto makin sensitif terhadap indikator makroekonomi yang memengaruhi S&P 500. Korelasi ini menegaskan pentingnya memantau kondisi pasar global saat merumuskan strategi investasi cryptocurrency.
ASTER adalah aset digital dalam ekosistem Web3, dirancang untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi. Platform ini menawarkan transaksi cepat dan biaya rendah, dengan tujuan merevolusi pembayaran daring dan layanan DeFi.
Elon Musk tidak memiliki koin kripto resmi. Ia memang menunjukkan minat pada cryptocurrency seperti Bitcoin dan Dogecoin, tetapi belum menciptakan koin resminya sendiri.
Berdasarkan tren pasar dan tingkat adopsi saat ini, harga ASTER diperkirakan mencapai USD 0,75 pada akhir tahun 2026, dengan potensi pertumbuhan lebih lanjut di tahun-tahun berikutnya.
ASTER adalah cryptocurrency, bukan saham. Namun, ASTER menunjukkan prospek kuat di sektor Web3, didukung adopsi meningkat dan kemajuan teknologi yang menjanjikan. Pertimbangkan sebagai diversifikasi portofolio kripto Anda.
Bagikan
Konten